Senin, 26 September 2011

Tan Malaka


“kemudian sesudah ilmu dan percobaan menjadi lebih sempurna,sesudah manusia melemparkan sebagian atau sekalian dari kepicikan otak (dogma, kepercayaan-kepercayaan agama), setelah manusia menjadi lebih cerdas dan dapat memikirkan soal pergaulan hidup, pertentengan kelas disediakan kepada pengetahuan yang nyata. Dalam perjuangan untuk keadilan dan politik, manusia tidak membutuhkan atau tidak mencari-cari Tuhan lagi, atau ayat-ayat kitab agama, tetapi langsung menuju sebab yang nyata yang merusakan dan memperbaiki kehidupannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar